Tags

, ,

Cast :
– yoonjae couple

~prolog~
Pernikahan. . . Apa arti pernikahan itu?? Aku tak tau. . . Yang kutau pernikahanku adalah kehancuranku. . . Tidak ada cinta, tidak ada kasih sayang, ataupun rasa suka, yang ada sebaliknya! Aku membencinya, benar2 membenci orang yang disebut sebagai suamiku!!
——

For my love yoon hye. . .
Maaf. . . Aku benar2 minta maaf padamu. . . Aku tau aku menyakitimu dan kau pasti akan membenciku, tapi aku tidak bisa berbuat apa2. . . Saat kau membaca surat ini, itu artinya aku sudah pergi jauh darimu. . . Aku tak ingin, tapi tak bisa,, keadaan memaksaku untuk melakukannya, maafkan aku karna tidak bisa menjadi yang terbaik untukmu, maafkan aku karna tak bisa ada terus disisimu, maafkan aku karna sudah meninggalkanmu. . .
Aku yakin, nanti pasti kau akan mendapatkan laki2 yang lebih dari aku. . . Laki2 yang tidak akan menyakitimu sepertiku. . . Jangan menungguku, aku tak pantas untuk kau tunggu, jangan menangis karna air matamu akan sia2. . .aku tidak akan pernah kembali, maaf. . .
With sorry
Kim jaejong

Aku menatap gamang selembar kertas yang baru saja kubaca. Kupandangi sekeliling apartemen kekasihku ini, semuanya tampak rapi dan kosong. Kemudian perlahan rasa nyeri menjalar dihatiku tersadar bahwa apa yg ditulisnya itu benar. Aku menggigit bibir menahan air mata, tapi tetap saja air mata itu jatuh tanpa bisa kucegah. Tak pernah kusangka, hubungan yg kubangun tiga tahun lebih dengannya berakhir begitu saja tanpa ada sesuatu yg jelas.
Sakit? Tentu saja sangat sakit. Disaat keadaanku yg buruk ini, satu2nya orang yg bisa kubuat bersandar, pergi begitu saja tanpa jejak. Rasanya, ada ada sesuatu yg mencengkeram paru2mu hingga kau sulit bernafas.
Akhirnya tangisku pecah. Satu2nya orang yg kupercaya pergi meninggalkanku. Pertanyaanku hanya satu, ‘kenapa?’
Kutelungkupkan kepalaku ketempat tidur, menangis sepuasnya, walaupun aku ingat pesannya untuk tidak menangis, tapi aku tak bisa. Terlalu sakit, benar2 sakit. . .
Lama aku terisak, hingga akhirnya aku lelah. Aku hanya memandang kosong kedepan dan memikirkan ‘bagaimana aku tanpa dia?’
Tiba2 saja ponselku berbunyi. Aku berusaha bangun dan mengambil benda itu didalam tas. Eomma. . .
“yeobseo??” sapaku dengan suara serak “mwo???” aku terbelak dan langsung pergi dari apartemen jaejong, kekasihku, ah tidak sekarang dia mantan! Aku meninggalkan tempat ini, seperti dia meninggalkanku, dan aku tidak akan pernah kembali, terlalu sakit!

Aku berlari menyusuri lorong rumah sakit ini. Sudah sebulan appaku sakit. Dan disaat keadaanya memburuk, jaejong-lah yg kujadikan sebagai tempat berkeluh kesah, tapi sekarang, aku sendiri!!
Begitu sampai dikamar 103, langsung kubuka pintunya dan membeku. Otakku tidak bisa berfikir. Kulihat eomma sedang menangis disamping appa yg. . . Tertutup kain putih??
Aku melangkah dgn gamang sambil menatap appa “eomma. . .” air mataku jatuh.
Tiba2 saja eomma memelukku sambil terisak “di. . .dia sudah pergi yoon ah. . .”
Aku tidak bisa berkata apa2 lagi selain terisak. Hari ini, dua orang yg kucintai pergi meninggalkan aku, kenapa takdirku seperti ini tuhan??
***

Sudah tiga hari sejak kematian appa. Rasanya kosong. Sepertinya banyak bagian yg hilang saat dua orang yg kucintai pergi dari kehidupanku. Sekarang hanya eomma yg kupunya dan aku tidak akan mengecewakannya! Aku harus kuat karna sekarang tidak ada lagi orang yg memberiku kekuatan saat rapuh. . .
“yoon ah. . .”
Aku mengalihkan pandanganku dari jendela dan menatap eomma yg menghampiriku.
“eomma ingin berbicara dgnmu. . .”
Aku hanya diam menatap eomma yg duduk disampingku, meraih dan menggenggam eomma. “mianhae. . . ” ucapnya kemudian menangis.
“eomma waeyo??” tanyaku bingung.
“eomma tau ini pasti berat untukmu, tapi eomma dan appa tidak punya pilihan lain. . .mianhae. . .”
“eomma gwenchana??” tanyaku cemas.
“seperti yg kau tau kalau keluarga kita berhutang banyak pada keluarga lee. . . Dan sebelum appamu meninggal, keluarga lee meminta sesuatu sebagai penebus untuk hutang kita. . .”
“apa itu eomma??”
Eomma tidak menjawab dan semakin terisak “mianhae yoon ah. . . Mereka memintamu untuk menikah dgn putra mereka, dan appamu menyetujuinya. . .mianhae. . .”
Tubuhku membeku. Menikah?? Menikah?? Menikah artinya memberikan kehidupanmu kepada orang yg kau nikahi, dan orang itu tidak kau kenal, bagaimana bisa kau memberikan hidupmu kepada orang yg tidak kau kenal??
Kurasakan air mataku jatuh. Kenapa masih bisa keluar? Bukankah aku sudah menangis berkali2 hingga lelah? Kenapa air mata ini mengalir terus? Dan semakin lama aku semakin terisak.
“mianhae yoon ah. . .” Eomma memelukku, dan otakku terasa berhenti berfungsi. . .
***