Tags

, , , , ,

Braaak. . .
“yaak kalau jalan pakai matamu pabo!” bentak hyo ra sambil memungut buku2nya terjatuh.
“yang tidak mau melihat itu kau! Lihat! Kau merusakkan pspku lagi!!” balas kyuhyun sambil mencoba menghidupkan pspnya.
“itu akibatnya kalau main game sambil jalan!” dengus hyo ra.
“jangan sok pintar!”
“aku memang pintar!”
“mwo?” hyo ra mendengus “memuji diri sendiri, tidak tahu malu!”
“kau yg tidak tahu diri, jelas2 aku ini tampan dan pintar!”
“itu sebabnya kubilang kau bodoh, apa perlu kuberikan cermin untuk berkaca?!”
“tidak, terima kasih! Kurasa kau yg lebih membutuhkannya! Lihat tampangmu, papan strika, siapa yg mau?!”
“hati2 kalau bicara tuan idiot! Apa kau tidak sadar kalau mukamu itu muka jerawat?!”
“kau cebol sok tau!” kyuhyun membentak hyo ra tepat didepan wajahnya.
“kau beruk tolol!” balas hyo ra tidak mau kalah.
Mereka bertatapan penuh dendam dalam jarak yg kurang dari 5 senti.
“kecebong!”
“setan landak!”
Braaak. . .
Tiba2 pintu terbuka, otomatis mereka menoleh dan langsung menjauhkan wajah masing2. Park seongsaengnim berdiri diambang pintu sambil menatap garang.
“aku memanggil kalian berdua kemari bukan untuk bertengkar! Cepat masuk!!” katanya galak.
Mau masuk kedalam ruangan itupun mereka masih sempat saling dorong.
“duduk!” perintah park seongsaengnim.
Keduanya duduk didepan park seongsaengnim sambil menggeser kursi masing2 menjauhi satu sama lain. Yg satu keujung kiri dan yg satu kekanan. Park seongsaengnim mengerutkan alisnya sejenak tetapi kemudian memutuskan untuk mengabaikannya.
“jadi begini! Tema lomba karya tulis kali ini adalah keluarga! Dan aku ingin kalian berdua menjadi patner untuk mengerjakannya mewakili universitas kita!”
“MWOYA?? ANDWAE!” teriak mereka bersamaan.
“kalian tidak mau?” tatap seongsaengnim tajam.
“aku mau tapi kenapa patnerku harus dia saengnim?? Tidak adakah yg lebih bagus??”
“yaak! Apa maksudmu aku ini bodoh??” kyuhyun langsung berdiri sambil berkecak pinggang “aku juga tidak mau punya patner bawel sepertimu!”
Hyo ra ikut berdiri “kau bilang aku bawel? Kau yg tidak becus!!”
“DUDUK!!!” bentak seongsaenim berang.
Dgn amat sangat terpaksa sekali mereka berdua duduk kembali dikursi sambil saling melemparkan tatapan kebencian.
“aku memilih kalian bukan tanpa alasan!! Nilai kalian yg terbaik dibanding yg lainnya, dan aku tau kalian mampu! Jadi untuk kali ini aku ingin kalian bekerja sama!”
“tap_”
“aku belum selesai bicara!!” potong seongsaengnim cepat “jika kalian berhasil, akan kuberikan nilai A+ , jika tidak kuberikan nilai A untuk usaha kalian, dan kalian tidak perlu ikut ujian untuk mata kuliahku! Jadi aku sangat berharap pada kalian, batas terakhir lompa ini bulan juni, jadi kalian punya waktu 2 bulan untuk mengerjakannya! sekarang kalian boleh pergi!!”
Keduanya saling diam sejenak. Kemudian kyuhyun beranjak dari duduknya dan keluar ruangan. Kemudian hyo ra pun mengikutinya.
***

“MWO??”
Kata2 itu diucapkan ditempat yg berbeda, dgn orang yg berbeda tapi dalam waktu yg bersamaan.
Warning: ini ditmpat beda tp wktu sama!

“kau harus bekerja sama dgnnyaa??” jerit raeki (donghae) tidak percaya.
Kyuhyun (hyo ra) mengangguk2 gamang “sekarang bagaimana?? Aku tidak mau kalah darinya!!”
*yoon hye-rae ki + hyuk jae-donghae pose berfikir*
“aku tau!!!”
Seru yoon hye (eunhyuk) sambil menjentikkan jarinya.

“MWO?? PURA2 MENYUKAINYA??”
Yoon hye (Eunhyuk) mengangguk tegas.
“bahkan pura2pun aku tidak mau!!” protes hyo ra (kyuhyun) sambil memandang kesal.
“buat dia jatuh cinta padamu, kalau perlu pura2 pacaran dgnya, kemudian taklukkan dia! Buat dia bertekuk lutut padamu! Dgn begitu kau akan menang!!” jelas yoon hye (eunhyuk).
“aku setuju!” timpal rae ki (donghae)
*kyuhyun+hyo ra berfikir*
“ide bagus!”

“lihat saja kau pasti akan bertekuk padaku, lee hyo ra!!
*kyuhyun evilsmirk*

“lihat saja, kau akan menyesal nanti cho kyuhyun!!”
*hyo ra evilsmirk*
***

“ingat! Kau harus menahan emosi!!” kata yoon hye,
“jangan terbawa olehnya, ara?!” tambah rae ki.
“araseo!!” hyo ra menarik nafas panjang kemudian ia berjalan kearah kyuhyun yg asyik bermain psp dibangku pojok belakang.
“ini artikel untuk karya tulis kita! Periksa mana yg bisa digunakan!” kata hyo ra sambil meletakkan tumpukan artikel didepan kyuhyun dgn hati2 berusaha untuk tidak membantingnya.
Tapi ternyata namja itu sama sekali tidak menggubrisnya membuat hyo ra ingin menendangnya jauh2 “cho kyuhyun ssi, aku sedang bicara dgnmu!!” kata hyo ra dgn intonasi yg sedikit naik.

“aiiish. . .” kyuhyun mendecak kesal, merasa ketenangannya bermain psp diganggu. Tapi kemudian ia ingat kata2 kedua temannya tadi pagi untuk menahan emosi.
Diraihnya artikel2 itu “akan kuperiksa!” katanya singkat.
“baiklah aku pergi dulu!”
“kemana?”
“perpustakaan, aku mau mencari bahan disana!”
“akan kususul kalau aku selesai memeriksa!”
“ne,” jawab hyo ra singkat kemudian melangkah pergi.

Dilain tempat mereka menggumamkan kata yg sama disertai kerutan kening “kenapa tidak marah2??! Tapi. . . Awal yg lumayan! Permainan baru dimulai!!”
*hyo+kyu ketawa setan*
***

Hyo ra sedang memilih2 buku2 diperpustakaan sendirian karna kebetulan temannya yoon hye yg jurusan desain dan rae ki yg jurusan management sedang ada kelas saat ini.
“aku sudah memeriksanya!”
“omo tuhan-” hyo ra terlonjak kaget dan langsung berbalik kebelakang. Ia sudah akan membentak namja didepannya itu tapi alarm diotaknya berbunyi seoalah mengatakan ‘ingat rencana!’
“kau ada waktu?” tanyanya.
“kenapa?” tanya hyo ra.
“kita harus bicara!”