Tags

, , , , ,

~epilog~

= dongrae =

Setelah kyuhyun merampas paksa sepeda milik penjual balon dan pergi, ketiga orang itu hanya menatap tanpa bisa bicara apapun. Dalam hati mereka saling berdo’a agar kyuhyun berhasil.
“hhh. . .” rae ki menghembuskan nafas sambil sambil menyandarkan kepalanya kebahu donghae.
“apa yang terjadi??” tanya yoona nonna.
“akan kuceritakan nanti nonna, aku harus mengobati kakinya dulu!!” jawab donghae.
“kenapa kakinya??”
“tadi terkilir. . . baiklah aku pergi dulu nonna!!”
Donghae membawa rae ki pergi setelah yoona mengangguk. Mereka berjalan pelan melewati pohon2 dipinggir jalan. Hari ini mendung, jadi udara terasa sejuk.
“menurutmu. . . apakah kyuhyun akan berhasil??” tanya rae ki.
“mau bertaruh??”
“mwo??”
“berani tidak??”
Rae ki terdiam beberapa saat “apa taruhannya??”
“kita obati kakimu dulu!!” donghae menurunkan rae ki dan mendudukkan gadis itu disebuah bangku taman yang mereka lewati. Laki2 itu berjongkok didepan rae ki kemudian memegang kaki gadis itu.
“AAAAAARRRGH. . .” rae ki menjerit keras saat donghae menarik kakinya.
“bagaimana??”
“sa. . .sakit. . .”
Kemudian donghae menyentuh kaki itu lagi.
“aaaarrgh. . . jangan menyentuhnya!!!!” jerit gadis itu.
“biasanya setelah ditarik akan sembuh, kenapa ini tidak berhasil??” donghae menggaruk kepalanya bingung.
Rae ki meringis menahan tangis. Kakinya kini jauh lebih sakit dari yang tadi.
“apa boleh buat, aku akan menjadi kaki sementara untukmu!!”
“mwo??” rae ki mengerjap bingung.
“selama kakimu belum sembuh, aku yang akan menggendongmu!!”
“ka. . .kau serius??”
Donghae tersenyum “sangat serius, ayo, kuantar kau kerumah sakit!!” namja itu berjongkok didepan rae ki.
Perlahan rae ki memeluk leher namja itu. kemudian donghae berdiri dan menggendong rae ki.
“donghae ssi, apa taruhanmu tadi??” tanya rae ki.
“hmm. . . bagaimana kalau jadi pacarku??”
“mwoya??”
“kalau kyuhyun berhasil mendapatkan hyo ra, jadilah kekasihku!!”
“kalau kyuhyun tidak berhasil??”
“kalau dia tidak berhasil. . . aku akan menjadi kekasihmu, bagaimana??”
“yaak itu sama saja!!!” protes rae ki.
Donghae tertawa kecil “kau berani tidak??”
“hmmm. . .baiklah. . .” jawab rae ki pelan. kemudian ia mempererat pelukannya pada leher donghae “kau tau, aku yakin aku pasti menang!!” bisik rae ki pelan didekat telinga namja itu.
“benarkah??”
****


= yoonmin =

Yoona kembali duduk menatap taman hiburan itu setelah donghae dan teman hyo ra pergi. Ia menghembuskan nafas pelan. air matanya jatuh lagi. “mianhae sungmin ah. . .” gumamnya lirih.
Rasa sakit itu terus mendera dirinya. Tapi ia tau, hubungannya dengan sungmin tidak akan pernah bisa berjalan. Terlalu banyak halangan.
“apakah kau akan terus menangis seperti itu dibelakangku??”
Yoona tersentak “sungmin ah??”
“kenapa? Kenapa berpura2 didepanku?? Seolah tidak terjadi apa2. . .”
Yoona tidak tau harus berkata apa. ia hanya menatap namja dihadapannya itu dengan galau.
“tidak bolehkah aku mencintaimu yoona ya?? Kenapa??”
“terlalu banyak halangan sungmin ah, dan itu tidak baik untuk hubungan kita. . .”
“kumohon, tetaplah disisiku, apapun yang terjadi. . . karna adanya dirimu, membuatku bisa menghadapi semua halangan itu. . .”
“aku tidak bisa minnie. . .” suara yoona mulai bergetar.
“jika kau ada, semuanya akan baik2 saja yoona . . . tapi jika kau tidak ada, aku akan menjadi kacau!! Aku tidak perduli lagi dengan orang tuaku, ini hidupku, dan aku yang akan memutuskan semuanya, seandainya mereka tidak mengakuiku sebagai anakpun aku tidak perduli. . .”
“bagaimanapun mereka orang tuamu. . .”
“tapi ini hidupku yoona,, kau tau itukan?? Apa aku sama sekali tidak berarti bagimu??”
“bukan begitu. . .”

Sungmin memegang bahu gadis itu “katakan padaku yoona, kau mencintaiku bukan??”
Yoona menelan ludah. Apa yang harus dikatakannya??”
“sekali saja dalam hidupmu, apakah kau mencintaiku?? Tatap aku yoona!!”
Air mata yoona semakin deras “saranghae lee sungmin. . .”
“itu saja sudah cukup untukku!!” diraihnya gadis itu kemudian dilumatnya bibirnya lembut.
Yoona membalas ciuman itu dengan air mata yang mengalir dipipi. Ia tau, ia tidak akan pernah bisa lepas dari namja ini. Dan mulai kini, ia akan mempertahankan hubungannya apapun yang terjadi. . .
***

= yoonjae =

“lee hyuk jae ssi, sampai kapan kita harus berlari??” tanya yoon hye dengan nafas tersegal.
Laki2 itu berhenti mendadak hingga yoon hye membentur bahunya dengan keras “yaak kalau berhenti bilang dulu!!!” bentaknya kesal.
Hyuki meringis lebar “mianhae. . . aku lupa!!”
“lupa?? Kau lupa apa??”
“lupa untuk berhenti!! Juga lupa untuk bilang saat berhenti!!”
“aku tidak mengerti!! Kau sangat aneh!!”
“benarkah?? Yang lainnya juga bilang begitu. . .” gumam hyuki.
“eh, bukan begitu maksudku. . .”
Hyuki tertawa kecil “sudahlah lupakan!!”
“bi. . .bisakah kau melepaskan tanganmu??” tanya yoon hye gugup.
“mwo??” hyuki menatap tangannya yang sedang menggenggam tangan yoon hye erat “aku ingin lebih lama begini. . . kau keberatan??”
Yoon hye mengerjap kaget “a. . .aku. . .”
“untuk yang tadi, mianhae. . .”
“yang tadi??” Tanya yoon hye bingung.
“kau lupa?? Mau kuingatkan??” Tanya hyuki sambil mendekatkan wajahnya dengan tiba2 membuat yoon hye shock.
Namja itu tertawa kecil sambil menjauhkan wajahnya “sudah ingat??”
Sontak wajah yoon hye langsung memerah. Ia menunduk dalam2.
“hei, kenapa menunduk seperti itu??”
“jangan bicara lagi, kau sangat menyebalkan!!” kata yoon hye.
Hyuki semakin tertawa keras “apa. .. itu ciuman pertamamu??”
“sudah kubilang jangan bicara lagi!!!!” bentak gadis itu kesal dengan wajah yang sudah seperti kepiting rebus.
“jadi itu benar?? Kalau begitu aku benar2 minta maaf kim yoon hye ssi. . .”
“sudahlah, itu juga demi hyo ra dan kyuhyun. ..”
“aku tidak meminta maaf soal ciuman itu!!”
Yoon hye menatap hyuki bingung “maksudmu??”
“aku minta maaf karma dengan sangat terpaksa kau tidak akan kulepaskan!!”
“mwoya??” yoon hye semakin mengerutkan keningnya.
“aku tipe namja yang bertanggung jawab yoon ah, aku sudah merebut ciuman pertamamu, jadi selanjutnya aku akan merebut hatimu!!”
“apakah kau sedang menyatakan cinta kepadaku??”
“aiish. . . tentu saja!! Apa kata2ku begitu sulit dipahami??” Tanya hyuki kesal.
“kenapa berbelit2 begitu?? Kalau kau cinta bilang saja cinta!! Tidak usah menyangkut ke ciuman dan hati segala!!” balas yoon hye kesal.
“aku kan hanya ingin bersikap romantis!!”
“itu menjijikkan!! Aku tidak suka berbelit2!!”
“baiklaaaaah!!!” teriak hyuki frustasi “saranghae kim yoon hye ssi!!”
“tapi kita kan baru mengenal, kau tidak mempermainkanku kan??” Tanya yoon hye sambil menyipitkan matanya, curiga.
“sebenarnya aku menyukaimu sejak pertama kali aku menginjakkan kakiku dikampus. Saat itu aku melihatmu membaca buku ditaman sendirian, dan entahlah, kurasa kau adalah maghnet yang bias menarikku saat itu juga. . . kemudian aku selalu memperhatikanmu. .. aku tau semua tentangmu. . . kau suka membaca novel, suka minum teh, sangat membenci susu, tidak suka pedas, tidak suka menunggu dan tidak bisa tidur tanpa suasana tenang. . . apa aku harus menyebutkan semuanya agar kau percaya kepadaku?? Aku sungguh2 yoon ah, mana mungkin aku mempermainkanmu?? Hanya saja saat itu posisiku sedang sulit, kau temannya hyo ra, aku teman kyuhyun, dan mereka bermusuhan, jadi aku hanya bisa menahan perasaanku. . .”
Yoon hye menatap terpaku. Sementara hyuki menatap pasrah “aku tidak main2 yoon ah. ..”
“. . . . .”
“jadi. . . apa jawabanmu??”
“apa yang harus kujawab??” Tanya yoon hye dengan tampang watadosnya.
“aigoooooo. . . . aku sudah bicara panjang lebar dan kau tidak mengerti??” teriak hyuki frustasi.
“yaak jangan salahkan aku!!! Kau bicara panjang lebar tapi tidak bertanya apapun padaku!! Lalu apa yang harus kujawab??? Pabo namja!! Lagi pula kenapa kau bicara sepanjang itu?? Membuatku pusing saja!!”
“aiiiiiisshh. . . .” hyuki mendesah kesal kemudian menarik gadis itu dan melumat bibirnya lembut “mau tidak mau kau harus menjadi kekasihku titik!!” kata hyuki kemudian melumat lagi bibir yoon hye.
yoon hye mematung beberapa saat, kemudian ia tersenyum tipis “berusahalah. . .” bisik yoon hye pelan sambil melingkarkan lengannya keleher hyuki dan membalas ciuman itu.
****

FIN

Untuk kyura, tunggu after storynya taon depan ya,,
*ditimpukin*
Secepatnya deh, hahah. . .
Makasi yang uda baca,, lup u,,