Tags

, , ,

Cast :
– Choi shiwon
– Lee young ri (orin)
– Yoon hye (author)
– Lee hyuk jae (suami author)

Ff requesan orin, keponakanku yang manjanya minta ampuuuuuun. . .
*ditendang orin*
Neh gw buatin ma shiwon, awas kalo lu peluk2 hyuki lagi!!!

~prolog~

“saengi brengseeeeeeekkkk!!!!”
Young ri meremas undangan pernikahan itu dengan kekuatan yang dimilikinya. Bagaimana bisa pacarnya itu menikah dengan orang lain tanpa memberitahunya terlebih dahulu?? (iyalah, minta dibantai apa kalo ngasih tau sama orangnya langsung, cari mati itu namanya!!)
Praaang . . . klontang klontang. . .
Ditendanganya tong sampah dipinggir jalan dengan kuat tanpa menghiraukan orang2 disekitarnya. Sakit hati?? Sangat!! Ia sudah berpacaran dengan namja itu selama dua tahun dan sekarang tiba2 saja ia mendapatkan undangan pernikahan namja itu dengan gadis lain?? Apa karna selama ini ia menolak untuk tidur dengan namja itu hingga namja itu lebih memilih orang lain??
“young saeng, mati kau!!!” desis young ri dengan tatapan membunuh.
***

“haaah. . . kapan aku bisa menimang cucu!!” desah seorang ibu tanpa dosa sambil menyuap supnya.
“bagaimana kita bisa mempunyai cucu, menikah saja dia belum!!” saut sang ayah.
Shi won mengunyah makanannya dengan hati yang memanas. Ia tau, kalau orang tuanya itu ingin sekali melihatnya menikah, tapi ia masih belum menemukan gadis yang tepat. Tidak bisakah mereka itu sabar sedikit??
“hhh. . . bagaimana kalau aku meninggal besok, pasti aku akan menjadi arwah penasaran!!” kata ibu itu lagi.
“benar, umur kita sudah tidak muda lagi, kita bisa saja meninggal tiba2. . .”
Braaak. . .
Shiwon membanting sumpitnya kemeja. Ditatapnya kedua orang tuanya itu garang “kalau mau mati, mati saja kalian!!!” bentak shiwon kesal dan langsung beranjak dari kursinya, keluar dari rumah itu.
***

Saat hati menjadi kacau, hanya satu hal yang bisa dilakukan, yaitu minum sepuasnya!! Disebuah club, tampak seorang gadis yang sedang minum sendirian disudut meja didepan seorang bartender yang sedang melayani tamu2 lainnya.
“apa semua laki2 itu seperti itu ha??” bentaknya marah “kenapa kalian selalu meminta tidur sebelum menikah?? Apa kalian pikir kami para gadis ini murahan???”
Sang bartender hanya tersenyum menanggapi ocehan gadis itu. ia tau, gadis itu sudah mabuk. Tiba2 ponsel gadis itu berbunyi.
“yeobseo yeobo. . .mmm. . .kau benar2 brengsek. . .” ucapnya dengan nada melantur.

Yoon hye mengerutkan keningnya sambil memandang ponselnya. Kemudian didekatkannya lagi ponsel itu ketelinga “yaak young ri, apa kau sedang mabuk?? Hei jawab aku!!!”
“gwenchana jjagi??” tanya hyuki yang sedang menyetir mobil.
“sepertinya young ri sedang mabuk. . .” jawab yoon hye sambil memasukkan ponselnya ketasnya “apa kau keberatan kalau kita menjemputnya?? Aku takut terjadi sesuatu!!”
“kau tau dimana dia??”
“ne, dia pasti ada diclub itu!!”
“baiklah!!”
Sepuluh menit kemudian yoon hye dan hyuki tiba diclub itu. mereka langsung masuk dan mencari sosok young ri.
“itu dia!!” seru yoon hye dan langsung menghampiri young ri.
Gadis itu masih mengomel2 sendiri sambil minum “yaak lee young ri!! Ada apa denganmu??”
“yooniee. . .” young ri tersenyum ceria saat melihat yoon hye “kau tau, besok saengi menikaaaah. . .” ucapnya melantur.
“mwoya?? Kau serius?? Lalu bagaimana denganmu??”
“denganku??” young ri terdiam sejenak, menatap yoon hye tanpa ekspresi “tentu saja aku maraaaaahhh!!!!” teriak young ri tiba2 “kenapa?? Kenapa dia melakukan itu padaku?? Kenapa???”
“sebaiknya anda bawa saja dia nona, dia sudah minum cukup banyak!!” kata sang bartender.
“kurasa begitu!!” desah yoon hye pelan.
“biar kubantu,” saut hyuki.
Kedua orang itu membawa paksa young ri yang masih mengomel2 dengan susah payah. Tiba2. . . bruuuk. . .Seorang laki2 jatuh tepat didepan kaki mereka.
“choi shiwon??” seru hyuki begitu tau siapa orang itu.
“kau mengenalnya??” Tanya yoon hye.
“dia teman sekolahku dulu!!”
Shiwon bangun dari jatuhnya sambil memungut botol minuman yang dibawanya.
“pegang dia sebentar!!” kata hyuki sambil menyerahkan young ri pada yoon hye.
Hyuki membantu shiwon berdiri tapi shiwon segera menepisnya “apa?? Kau juga menyuruhku untuk menikah??? Kenapa tidak kalian saja yang menikah?? Kenapa harus akuuuu????”
Hyuki mendesah pelan “sepertinya kita harus membawanya juga!!”
Akhirnya hyuki dan yoon hye membawa kedua orang yang sedang mabuk itu keluar dari club.
“apa yang harus kita lakukan??”
“bawa saja mereka kehotel!!”
“tapi. . .”
“kita tidak mungkin membawanya pulang!!”
“baiklah!!”
Akhirnya kedua orang yang sedang teler itu dibawa kehotel terdekat.
“maaf tuan, hotel kami sedang penuh sekarang!!”
Yoon hye mendecak “ayolah nona, carikan yang mana saja!!”
“mohon tunggu sebentar!!” reseptionis itu mengecek computernya lagi “ada satu kamar yang tersisa dilantai paling atas, apa anda mau??”
“hanya satu??” Tanya hyuki.
“benar!!”
“baiklah, kami ambil!!” putus hyuki sambil menyerahkan kartu kreditnya.

“Apa ini tidak apa2??” Tanya yoon hye cemas sambil berusah membawa young ri yang tidak mau diam.
“kita tidak punya pilihan!!” hyuki membuka kamar dengan susah payah karma shiwon masih memberontak.
Akhirnya mereka melemparkan orang itu ketempat tidur dan meninggalkan cardnya didalam. “ayo pulang!!” kata hyuki sambil menarik tangan yoon hye.
“eh?? Ta, , , tapi. . .kalau terjadi sesuatu bagaimana??”
“baguskan?? Barangkali saja mereka adalah jodoh!!” saut hyuki cuek sambil menutup pintu kamar itu dan pulang bersama yoon hye.
****

“saengiiiiiii~” rengek young ri manja sambil membalikkan tubuhnya. wajah shiwon begitu dekat dengannya. Laki2 itu berusaha melepaskan jasnya. Ia merasa kepanasan.
“apa kau tidak mencintaiku lagi??” tanyanya young ri sambil memegang wajah shiwon dengan kedua tangannya.
Tiba2 saja shiwon menarik dagu gadis itu dan melumatnya bibirnya pelan. Young ri yang sudah tidak sadar, ikut membalas ciuman itu.
======SKIP======

Young ri membalikkan badannya yang terasa sakit semua dengan seenaknya menendangkan kakinya kesamping, membuat namja disebelahnya terguling jatuh kebawah tertutup selimut. Ia bangun dengan kepala pusing dan langsung berjalan menuju kamar mandi sambil sempoyongan.
Sementara shiwon menggeliat pelan begitu pintu kamar mandi tertutup. Ia bangun dengan setengah sadar dan memakai pakaiannya kembali kemudian pergi keluar dari kamar hotel dengan langkah sempoyongan.

Young ri keluar dari kamar mandi dan memakai pakaiannya kembali. “apa yang terjadi??” gumamnya pelan. “Siapa yang membawaku kemari?? Ah, pasti pekerja diclub itu!!” ia menatap sekeliling kamar itu dan segera pergi.

Shiwon sampai dirumah dan langsung menuju kamarnya. Otaknya masih setengah sadar. Kepalanya terasa pusing. Ia tidak ingat apa yang terjadi kemarin malam. Pasti pekerja club itu yang mengantarnya ke hotel.

~ sebulan kemudian ~

Young ri memuntahkan kembali makan siangnya. Akhirnya ia memutuskan untuk pergi kerumah sakit. Akhir2 ini ia memang bekerja terlalu keras. Niatnya untuk melupakan saengi benar2 membuatnya menjadi pegawai yang rajin.
“selamat nona, hasilnya positif!!” dokter itu memberikan sebuah amplop kepada young ri sambil tersenyum.
“positif??” Tanya young ri cengo “positif apa??”
“anda hamil nonna!!”
Sedetik. . .dua detik. . . tiga detik. . .
“MWOYA??? AKU HAMIL???” pekik young ri histeris.
“be. . .benar. . .” jawab dokter itu bingung.
Tiba2 saja young ri berdiri dan meraih kra baju praktek dokter itu dan mencengkramnya erat “jangan main2 dokter, aku belum pernah tidur dengan laki2 manapun mana mungkin aku hamil???” teriak young ri kalap “AKU INI MASIH PERAWAN TAU!!!”
“ta. . .tapi hasil tes itu . . .mengatakan anda hamil nona!!”
“TIDAK MUNGKIN BODOH!!!”
“dokter park??? Apa yang terjadi???”
“suster tolong aku!!!”
“kau pasti penipu kan?? Kau dokter gadungan kan?? Cepat mengaku!!! Dasar penipu!!!” young ri menjambak rambut dokter itu dengan kalap.
“siapapuuuun tolong bawa gadis ini keluaaaarrr!!!” teriak sang dokter.
Tiba2 ada dua orang satpam yang menarik tubuh young ri.
“yaaak lepaskan aku!!! Dasar dokter gadungan penipu!!! Awas aku, akan kutuntut kau!!!” teriak young ri.
“akuilah kau itu hamil!!!! HAMIIIIL!!!!” dokter park balas teriak sebelum gadis itu menghilang dari ruangannya.
———————————-

Part 1 tunggu setelah ff key of heart ya, hohoho. . . .
*evillaugh*