Tags

, , ,

“ini aku, AKU!! Aiiish. . .” siwon mengacak2 rambutnya frustasi sambil duduk.
Young ri mengikutinya, ia hanya mengerutkan keningnya “tidak bisa dipercaya. . .” gumamnya.
“terserah! Tapi mulai detik ini kau tidak boleh pergi dgn namja lain, tidak boleh makan dgn namja lain, apalagi berpelukan dgn namja lain! . . .Termasuk jung soo hyung!!” kata siwon cepat saat young ri akan membuka mulutnya untuk bicara “kau juga harus bilang padaku jika akan pergi! Mau apa atau mau kemana dan dgn siapa kau harus memberitahuku!! Tidak boleh mematikan ponsel apalagi tidak menjawab telphoneku__”
“jika batrainya habis?” potong young ri.
“jangan sampai kehabisan batrai!!” siwon mendelik kesal.
“tap__”
“pokoknya tidak boleh habis!! Karna kandunganmu semakin besar, besok aku akan menyewa pembantu untuk menemanimu!! Dan sebaiknya kau tidak keluar2 rumah dulu termasuk main ketempat kim yoon hye!”
“dia ada diamerika! Membuka usaha disana bersama tunangannya! Dia memutuskan untuk tinggal disana!”
“bagus kalau begitu! Jadi kau tidak perlu keluar rumah, aku tidak ingin kau kenapa2!”
“won ah, apa kau salah minum kemarin??” tanya young ri ragu “kau terlihat menyeramkan. . .”
“apa? Apa katamu?”
“ke. . .kenapa kau bersikap seperti itu padaku??”
Siwon menoleh kemudian tersenyum lembut. Dibelainya kepala young ri “apa aku salah bersikap seperti itu pada istriku sendiri hmm??”
Young ri langsung merasa gugup “a. . .aku lapar!” katanya cepat dan langsung pergi.
“yaaak kenapa kabur?? Kau belum memberikan kiss morning!!” teriak siwon.
“aku tidak punya kiss morning!” balas young ri kemudian menutup pintu dgn cepat.
***

Jung soo termenung sambil menatap dokumen2 didepannya itu. Ingatannya kembali pada malam itu. . .

~flashback~
“hyuung!!” seseorang menggedor2 pintu apartemennya keras2 saat ia baru saja mengantarkan young ri pulang. Begitu dibukanya, siwon ada disana, menatapnya tajam.
“ada apa?”
“tidak akan kuberikan!!”
“apa maksudmu?”
“aku tidak akan pernah memberikan young ri padamu!! Bagaimana mungkin aku akan memberikan gadis yg kucintai pada orang lain?! Sampai matipun akan kupertahankan!! Akan kubuat dia tidak bergantung lagi padamu! Dan aku tidak akan pernah menyakitinya!!”
“kupegang kata2mu choi siwon! Saat kau mengingkarinya, kau akan menyesal!”
“itu tidak akan terjadi!” saut siwon kemudian langsung pergi.
~flashback end~

“kau bodoh park jung soo!” gumam jung soo pelan “kau sudah kalah dari siwon! Bagaimana bisa kau menyerahkan orang yg kau cintai?? Ya, itulah kesalahanmu! Kau melakukannya dulu, kau melepas cintamu untuk seorang siwon, tapi siwon, dia tdk akan pernah melepas cintanya untukmu!! Itulah sebabnya kenapa kau selalu kalah!!”
Jung soo menghela nafas sambil mengusap wajahnya kasar. Kini ia sadar, seberapa dalam luka yg telah ia berikan pada gadis itu, seohyun!!
Jung soo membuka salah satu laci dan mengeluarkan sebuah kotak putih. Hadiah yg diberikan seohyun kepadanya dulu. . .

~flashback~
“kenapa menangis??” tanya jung soo lembut sambil mengusap air mata seohyun.
“oppa. . . Kemarin eonni pergi keluar negri, sekarang aku sendiri. . . Aku takut kalau harus tidur sendiri sejak kepergian eomma. . .” jawab gadis itu lirih.
Jung soo tersenyum kemudian mengeluarkan sebuah boneka teddy bear dari dalam tasnya dan meletakkannya kedalam genggaman seohyun “dulu saat aku kecil, eomma memberikan ini kepadaku, dia bilang boneka ini akan selalu menemaniku, jadi aku tidak sendiri, sekarang kuberikan boneka ini untukmu agar kau tidak sendiri, jangan takut, aku selalu bersamamu. . .”
“jjinjayo?”
“ne,”
Seohyun kemudian melepaskan gelangnya dan memakaikannya pada jung soo “nenek bilang, dalam gelang ini ada malaikat penjagaku, biar dia menjagamu supaya kau bisa selalu menemaniku. . .”
“gomawo hyuni,” bisik jung soo sambil mengecup kening seohyun.
~flashback end~

Tanpa sadar, air mata itu menetes dari kelopak mata jung soo “mianhae hyuni. . . Mianhae karna aku sudah mengingkari janjiku. . . Mianhae. . .”
Tiba2 terdengar pintu diketuk. Cepat2 jung soo menghapus air matanya, “masuk!” perintahnya dgn suara serak. dimasukannya kotak berisi gelang itu kedalam laci dgn terburu2, tanpa sengaja kotak itu terjatuh dan berhenti didekat pot bunga.
Seorang suster masuk kedalam “dokter ada satu pasien lagi!”
“ya, suruh dia masuk!”
“silahkan masuk nona!” kata suster itu sambil membuka pintu lebih lebar.
Seketika tubuh jung soo membeku. Gadis yg baru saja dipikirkannya kini ada dihadapannya.
Seohyun tersenyum lemah pada jung soo.
“ada apa?” tanya jung soo setelah suster itu menutup pintu.
“lenganku. . .” seohyun tdk meneruskan kalimatnya, ia meringis pelan sambil memegang lengan kanannya.
“kenapa?” tanya jung soo sambil menghampirinya. Dilihatnya lengan seohyun “kenapa bisa begini?” tanya jung soo saat melihat luka memar parah dilengan seohyun.
“tertabrak motor didepan. . .”
“duduklah!”
Jung soo mengambil obat kemudian mengobati luka seohyun.
“sudah selesai!” kata jung soo tapi kemudian ia melihat luka dikaki seohyun “kakimu juga terluka, kenapa sepatumu?”
“haknya patah tadi saat jatuh,”
Jung soo mengobati kaki seohyun dgn diam “tunggu disini sebentar!” katanya tiba2 kemudian pergi meninggalkan seohyun.
Seohyun hanya bisa menatapnya dgn diam kemudian menghela nafas pelan. Kenapa sentuhannya selalu saja membuat jantungnya kacau?!
Tanpa sengaja ia melihat sebuah kotak putih didekat pot bunga dipinggir ranjang. Ia turun kemudian memungutnya. Dibukanya kotak itu dan tertegun seketika “oppa. . . Kau masih menyimpannya??” air mata seohyun jatuh begitu saja tanpa sempat dicegahnya.