Tags

, , , , ,

Dan pandangan mereka bertemu. . .
Disana, gadis itu, lee young ri sedang berdiri dgn raut wajah. . . Terluka?? Kemudian ia berlari pergi begitu saja. . .
Secepat kilat siwon mengejarnya, ia harus menjelaskan semuanya, harus!! “young ri tunggu!!” panggilnya “berhentilah, aku ingin menjelaskan semuanya!!” siwon terus mengikuti young ri yg berjalan cepat tanpa menghiraukannya.
“jjagi, kumohon!!”
Young ri tetap berjalan terus tanpa menoleh sedikitpun hingga akhirnya siwon terpaksa menahan tangan young ri “young ri berhenti!!!”
“lepaskan aku choi siwon ssi!!”
Siwon tertegun saat menatap mata yg memerah karna air mata itu, ia hanya bisa terpaku, ada rasa kecewa, sedih, juga marah dalam pandangan itu “young ri aku. . .”
“permintaanku yg terakhir, jangan pernah lagi muncul dihadapanku atau hidupku!!”
Siwon membeku mendengarnya. Apa ini artinya dia akan. . .
Young ri menyentakkan tangan siwon dgn kasar kemudian melangkah ketepi jalan kemudian naik kedalam bus. Dan siwon hanya bisa terpaku menatapnya.
***

Tangis young ri pecah begitu ia duduk dalam bus. Apa dirinya begitu buruk hingga semua orang mencampakannya?? Dulu, ayah dan ibunya sudah pergi meninggalkannya, lalu yongsaeng, dan sekarang. . .
Ia tidak pernah berharap, tapi namja itulah yg membuatnya berharap. Ia tau betul apa arti pernikahan mereka. Kosong, itulah pernikahan mereka, tapi saat cinta itu mengisinya semua itu harus tercemar dgn sebuah pengkhianatan dan kebohongan.
Tiba2 ponsel young ri berbunyi. Dijawabnya benda itu.
“young ah, kau ada dimana??”
“dokter. . .aku merasa sakit saat ini. . . Sangat sakit. . .” isaknya, ia tidak sanggup berbicara lagi.
Akhirnya young ri memutuskan untuk pergi keapartement yoon hye yg kosong. Temannya itu memutuskan untuk tinggal diamerika, membuka usaha disana, dan lewat email yg dikirimnya pada young ri, ia bilang akan kembali untuk menyelesaikan semua yg ada dikorea, tapi entah kapan itu.
Young ri turun dari bus kemudian berjalan pelan menyebrangi jalan.
“nona awas!!!” seseorang berteriak keras saat ada pengendara sepeda motor yg begitu kencang.
Beruntung young ri tidak tertabrak, namun hal itu membuatnya terjatuh. Seketika ia merasakan nyeri yg luar biasa pada perutnya. Dan hal terakhir yg dilihatnya adalah ada darah yg mengalir dikakinya. . .
***

“dokter. . . Saat ini aku merasa sakit. . . Sangat sakit. . .” jung soo mendengar gadis itu terisak hebat.
“young ah, apa yg terjadi??” tanya jung soo panik “young ah, katakan sesuatu!!”
Tidak ada jawaban. Akhirnya jung soo menyambar kunci diatas meja dan langsung meninggalkan apartementnya. Ia tau kemana ia harus pergi.

Siwon pulang keapartement dgn perasaan kacau. Ini hanya salah paham, ia benar2 mencintai gadis itu, sungguh! Tapi apa yg sudah dilakukannya? Ia telah menyakitinya, sungguh bodoh!!
Siwon membanting pintu apartement dgn kasar kemudian langsung menuju lemari es. Tapi gerakan tangannya tiba2 terhenti saat melihat meja makan. Ia menutup kembali lemari es itu dan menghampiri meja makan.
“sup rumput laut??” gumamnya pelan, kemudian ia melihat sebuah kotak kecil berhiaskan pita didekat sup itu. Diambil dan dibukanya. Sebuah rosario yg sangat indah ada didalamnya bersama sebuah kartu. Dibacanya kartu itu.
‘semoga tuhan selalu melindungi malaikat penjagaku. . .’
Air mata siwon jatuh. Ia meletakkan hadiah itu lagi dan memutuskan untuk mencari young ri. Cepat2 ia berjalan keluar, tapi begitu membuka pintu apartementnya. . .
BOUUGH. . .
Sebuah pukulan menghantam wajahnya hingga ia terhuyung kebelakang. Jung soo menatap penuh amarah. Dicengkeramnya leher baju siwon.
“bukankah aku sudah memperingatkan???” tanyanya penuh emosi “kau sudah berjanji untuk tidak menyakitinya, tapi kau melanggarnya choi siwon!!”
“hyung. . .”
BOUUUGH. . .
Satu pukulan lagi dari jung soo “dulu aku melepaskan seohyun karnamu! Tapi sekarang aku tidak akan pernah membiarkan young ri bersamamu! Jangan pernah menemui dia lagi!!” jung soo mendorong siwon kuat hingga jatuh kesofa. Nafas jung soo naik turun karna emosi. Tiba2 saja ponselnya berbunyi. Young ri. . .
“young ah kau dimana??” tanya jung soo langsung begitu ia menjawab telp. “mwo?? Kecelakaan??? . . . Aku akan kesana!!” jung soo sudah akan melangkah pergi tapi siwon menahannya.
“hyung apa yg terjadi??”
“kau tidak pantas menanyakan hal itu choi siwon!”
Jung soo menyentakkan tangan siwon kemudian cepat2 pergi. Siwon tak mau kalah, ia mengikuti jung soo.
***

Kedua laki2 itu berlari menyusuri lorong rumah sakit menuju ruang ICU.
“ajhusi apa yg terjadi??” tanya jung soo pada paman yg ada didepan ruangan itu.
“dia terserempet motor dan pendarahan_”
“apa katamu???” potong siwon terkejut “dia pendarahan??”
“benar!”
“kenapa bisa begitu???” teriak siwon sambil mengguncang2 tubuh paman itu tapi jung soo mendorongnya dengan kasar.
“kau pikir karna siapa dia begini???”
“oppa??”
Semua menoleh menatap seorang gadis yg tiba2 ada disitu.
“aku mencarimu dari tadi, kenapa kalian ada disini?” tanya seohyun.
“bagus!” saut leetuk dingin “choi siwon, bukankah kau sangat ingin bersamanya? Sekarang dia sudah datang! Kalian boleh pergi!!”
“mwo??”
“aku akan tetap disini!” saut siwon.
“apa yg akan kau lakukan menyakitinya lagi?!”
“aku akan tetap disini!” ulang siwon.
“sebenarnya ada apa ini??” tanya seohyun bingung.
“maaf, saya permisi dulu!” sela paman itu.
“ah terima kasih banyak paman!” ucap jung soo sambil membungkukkan badan.
“sebaiknya kalian pergi juga!” kata jung soo pada siwon dan seohyun.
Tiba2 saja seorang dokter keluar.
“dokter apa yg terjadi??”
“dia. . .”

Tbc