Tags

, ,

author:: Heechan

genre:: angst (maybe?)

cast:: Kim heechul
park eun chan

cameo:: Ahn soo hee

backsound:: the red jumpsuit apparatus-guardian angel

‘Surely, it was a good way to die, in a place of someone else, someone I loved. Noble, even. That ought to count for something.’ -Twilight-


Author POV

“Oppa….” Kata Eun Chan lirih sambil menyandarkan kepala di bahu Heechul

“Hmm?”

“Jika seseorang menginginkanku pergi darimu, apa aku harus menurutinya?”

“Jangan dengarkan kata-katanya. Dengarkan saja aku. Kim hee chul”

“Tapi kau tau kan, aku…mungkin tak bisa terus merayakan ulang tahunmu bersamaku”

“Takdir seseorang itu tak ada yang tahu Eun Chan~a, mungkin saja umurku lebih pendek darimu, meskipun aku jauh lebih sehat darimu.”

“Apa kau akan terus disampingku seperti ini?”

“Tentu saja! Karena aku Kim Hee Chul”

HeeChul POV

‘Heechul ~a! Tadi saat Eun Chan berangkat sekolah, ia hampir tertabrak bis. Dia memang tidak tertabrak, tapi rasa kagetnya membuat penyakitnya kambuh. Serakarang ia berada di instalasi UGD rumah sakit!’

Anak bodoh itu! tadi pagi aku bilang ingin mengantarnya. Tapi ia bersikeras tidak mau ku antar, dengan alas an ia ingin sedikit berolah raga ringan setelah dua minggu penuh terbaring di rumah sakit. Aissh ><

“Dok, apa dia baik-baik saja?” Ahjumma bertanya pada dokter itu. Kecemasan terpampang jelas di wajahnya.

“Kondisi jantungnya melemah, saya rasa ia sedang stress, itu membuat jantungnya bereaksi setiap memikirkan hal yang buruk. Apakah sesudah ia keluar dari rumah sakit ada sesuatu yang mengganggunya?”

“Aku tidak tahu pasti dok, hanya saja…memang ada yang sedikit aneh padanya. Semalam, ia mendapatkan e-mail, dia bilang itu dari temannya. Tapi semenjak ia mendapatkan e-mail itu, ia jadi sering melamun, dan terkadang ia tidak nyambung jika di ajak bicara. Pikirannya melayang entah kemana…”

Aku menguping pembicaraan mereka. E-mail eh? dia tidak pernah bercerita apapun tentang itu padaku.
Aku benci saat ia menyimpan masalahnya sendiri seperti itu, apa ia kira ia sekuat samsonwati (?)

me: ya! heechul~a! yang kerenan dikit dong, masa samsonwati! yaelah… wonder woman kek, catwoman kek, ni malah samsonwati!!

heechul: aaah… itu mah udah lumrah thor, mending samsonwati!!

me: dasar aneh!

heechul: karena aku kim hee chul!

#abaikan

Dengan sigap, aku langsung mengecek e-mailnya. Paswordnya heechan. Perpaduan namaku dan namanya. Entah kenapa aku merasa kalo nama heechan lebih pantas menjadi nama yang cocok untuk calon istri heebum dibandingkan nama couple =.=’

E-mail dari…Ahn Soo Hee??

DEG!

Ahn Soo Hee. Dia…hmm… cinta pertamaku. Saat aku menyukainya, melihat matanyapun aku tak sanggup. Tapi, dia meninggalkanku saat aku berpikir bahwa dialah yang membuatku bertahan. Dia meniggalkanku ke Italia, dan selama 4 tahun, ia tak pernah memberiku kabar sama sekali.
Itu dulu. Semua berbeda sekarang.

Park Eun Chan. Yeoja yang pernah ku dekati dengan cara ekstrim- yang sekarang tergeletak dengan tabung oksigennya- satu-satunya yeoja yang ingin aku lindungi, bahkan aku tidak keberatan jika harus mengirim diriku sendiri ke surga.

I will never let you fall
I’ll stand up with you forever
I’ll be there for you through it all,
Even if saving you sends me to heaven

Cause you’re my
You’re my, my
My true love
My whole heart
Please don’t throw that away

Aku mengklik e-mail itu, dan keluarlah sederetan huruf yang dikirim Ahn Soo hee.

Annyeong Eun Chan sshi, Ahn Soo Hee imnida.

Aku tidak berbakat mengutarakan basa-basi sebelumnya. Dan, oh ya! kau tidak usah bertanya darimana aku mengetahui alamat e-mailmu.

Aku Ahn Soo Hee., tunangan Kim Hee Chul. Aku tinggal di Italia sejak 4 tahun lalu, dan berencana pulang ke Korea dalam waktu dekat ini. Sesampainya di Korea, aku akan menikah dengan Heechul. 4 tahun di Italia, aku di didik oleh eomma agar bisa menjadi anae (istri) yang baik untuk heechul. Dan aku rasa, sekarang aku sudah siap untuk menjadi anae yang baik dan setia menemaninya sepanjang hidupnya.
Aku mohon, Eun Chan sshi, menyingkirlah dari hidup kim hee chul secepatnya. Aku tidak mau dia menghabiskan waktu hidupnya yang berharga hanya demi seorang yeoja penyakitan yang mungkin sebentar lagi sudah tidak memiliki jantung yang berdetak. Jika kau ingin dia bahagia, menghilanglah dari kehidupannya, dan sadarlah bahwa ajal sudah di depan matamu.

Ahn Soo hee

Shit! ini sama saja seperti membunuh Eun Chan secara halus! Apa maksudnya?! dia pikir aku ini apa?! seenaknya ia tinggalkan dan membawaku saat ia butuh? she was insane!!

*****

Eun Chan POV

Aku mengerjap-ngerjapkan mataku perlahan, sesaat pandangan mataku kabur, dan saat semuanya terlihat jelas, aku sedang berada di tempat yang paling aku benci. Rumah sakit. Bau tajam antibiotic menyeruak tajam ke hidungku. Saat aku ingin bicara, dadaku sakit sekali….

“Eun Chan~a! kau sudah sadar? syukurlah!” Aku hanya tersenyum, Dadaku masih sakit. “Eomma bersyukur tadi ada pendonor jantung dan untungnya cocok untukmu! Tuhan sangat menyayangimu Eun Chan~a!” Kata eomma dengan mata berbinar-binar.

“Annyeong Eun Chan~a! bagaimana keadaanmu?” Kata dokter itu ramah. Aku hanya tersenyum. Hmm.. masih sakit. “Aaa~ algasseo, aku tahu rasanya masih sakit, istirahatlah…” dokter itu menambahkan. Aku hanya mengangguk.

****

“Eomma…mana heechul oppa?” kataku. Setelah beristirahat, aku merasa baikan sekarang. Rahang eomma mengeras, terlihat sekali ada sesuatu yang tidak beres.

“Eomma! ada apa?”

“Ini…bacalah…”

Eomma menyodorkan sepucuk surat padaku. Anak itu!! bukannya langsung menjengukku malah memberiku surat?! keterlaluan sekali!

Ya! Eun chan~a!!

still harebrained huh?

Ada yang ingin aku katakan padamu.

Jangan pernah berjalan-jalan sendirian! mintalah In jung, Ki bum atau ahjumma untuk menemanimu. Aku tidak mau orang yang aku sayangi mati hanya karena kebodohannya menyebrang jalan. Jangan percayai apa yang Ahn Soohee katakan padamu. Sejak pertama kali aku melihatmu – tentunya dengan segala kebodohanmu- aku hanya bisa menatapmu, sampai detik dimana aku menuliskan surat ini untukmu.
Hmm… jika kau merindukanku, aku ada di saat kau menghembuskan nafasmu. Seperti yang ku bilang, aku kan selalu ada di sisimu, dengan caraku sendiri. Karena aku Kim Hee Chul! selama jantungmu -jantungku- berdetak, aku akan selalu ada di sisimu, Kim Eun Chan. Ahahaha… untuk sekali ini saja, bolehkah aku memanggil namamu dengan margaku di depannya?
Hiduplah yang baik demi aku.

Kim Heechul

Apa yang harus ku lakukan?? Hidup dengan baik tanpa eksistensinya di dunia ini sangatlah sulit!!

“Eomma….katakan ini mimpi….”

“Ini nyata anakku…”

“Eomma… jebal!!”

“Ini kenyataan Eun chan~a! kau harus kuat! ingat, dia menginginkanmu hidup dengan baik! kau tidak boleh menyia-nyiakan pengorbanannya yang besar untukmu! dia sudah bahagia disana…dengan orang tuanya…eomma yakin itu…”

Jika ini nyata, terbangkan aku ke alam mimpi… mimpi bersamanya. Dan biarkan aku tertidur selamanya…

“Eomma…kenapa harus heechul oppa…”

“Bertahanlah Eun chan, hiduplah dengan baik..eomma tau rasanya, ini sulit, sulit sekali…tapi
hiduplah dengan baik, serahkan semuanya pada takdir…”

Air mataku tidak mau keluar…tapi rasanya sakit…sakit sekali. Dalam hidupku, aku tidak pernah berpikir bahwa kalimat ‘hiduplah dengan baik’ akan terasa sangat sulit, tanpa ada seorang yang jiwa ini cintai… Kim Hee Chul