Tags

,

“baguslah karna sepertinya aku menyukainya!”
“mwoya??” hyo ra membulatkan matanya sedangkan kyuhyun menatap tidak percaya.

“bagaimana oppa? Kau mau jadi kekasihku??” tanya victoria dgn senyum termanisnya. Tidak ada dalam sejarah kehidupannya ditolak oleh namja.

“cih, aku tidak tertarik!” saut kyuhyun langsung. Dan sejarah itu telah berakhir.
“waeyo??”
“aku memang bukan pacarnya, tapi aku tunangannya!”
“APA???” Sontak mata kedua gadis itu langsung membelak.
“kau-” tunjuk victoria tepat didepan hidung hyo ra “lihat saja, aku akan merebutnya darimu!!” victoria membuang muka sambil berjalan kearah pintu “tunggu saja, Kau akan jadi milikku cho kyuhyun!”
BLAAAM. . . pintu dibanting keras.
“temanmu sangat mengerikan. . .” gumam kyuhyun yg masih menatap pintu.
“kenapa kau bohong kepadanya??” tanya hyo ra.
“aku ini evil! Berbohong adalah pekerjaanku! Bodoh!!”
Hyo ra mengerucutkan bibirnya “sekarang aku harus mengerjakan kalkulus sendirian. . . Padahal sudah susah payah aku mengajaknya!”
“tidak belajar dgnnya juga tidak ada ruginya!”
“dia yg paling pintar matematika!!”
“kau pikir aku tidak?!” sewot kyuhyun.
*tatapan meragukan*
“sangat meragukan. . .” lirik hyo ra.
“kau tidak percaya? kemarikan bukunya!” disambarnya buku hyo ra, dibawanya kemeja dan mulai mengerjakannya.
Sementara itu hyo ra duduk disebelah kyuhyun sambil makan cake, snack, ice cream, lolipop, coklat. . .
Tiba-tiba kyuhyun terdiam “kenapa aku malah mengerjakannya??” gumamnya kemudian menoleh kesamping “yaak aku susah payah mengerjakannya dan kau malah enak-enakkan makan??” semburnya saat melihat bungkus-bungkus makanan berserakan dilantai.
“kau mau?” tawar hyo ra sambil menyodorkan lolipop bekasnya dgn watados “kenapa susah? tadi kau bilang kau bisa mengerjakannya,”
“ka_ aiiish. . . Kerjakan saja sendiri!” dilemparnya buku hyo ra kearah gadis itu dgn kesal.
“wow oppa, soalnya hanya sampai nomor 5 tapi kau sudah mengerjakannya sampai nomor 9, gyaaa kau hebat!!”
“mwo???”
“sebagai gantinya akan kubuatkan jjajangmyeon!!” teriak gadis itu sambil berlari2 kedapur sementara kyuhyun membentur2kan kepalanya kemeja.
*hammer*
***

 

“hyo ra, apa itu?” tanya yoon hye, temannya.
“ah ini bola kaca pemberian jong hyun oppa!”
“siapa dia?”
“dia malaikatku,” jawab hyo ra sambil tersenyum.
Tanpa gadis itu sadari, ada seseorang yg memperhatikannya.

“oppaaaa aku pulaaaang. . .” teriak hyo ra begitu masuk kerumah.
Gadis itu berlari kearah kyuhyun dan langsung memeluknya.
“yaaak. . .”
Bruuuk. . .
Mereka berdua jatuh keatas sofa.
“apa-apaan kau ini?!” maki kyuhyun.
Hyo ra mengangkat wajahnya sambil tersenyum lebar “aku mendapat nilai A untuk kalkulus, semua jawabannya benar, oppa kau hebat sekali!” kata gadis itu semangat sementara kyuhyun mengumpat dalam hati karna jarak wajah mereka begitu dekat.
“te. . .tentu saja aku hebat. . .” jawab kyuhyun gugup.
“gomawo,” ucap hyo ra.
cup. . . Dikecupnya pipi kyuhyun singkat sambil beranjak dari atas tubuh kyuhyun kemudian berlari keatas sementara kyuhyun mematung saking kagetnya. Disentuhnya pipi kanan bekas ciuman itu “aku pasti sudah gila. . .” gumamnya pelan.
***

 

Tidak ada! Bola kaca itu tidak ada!
Hyo ra membongkar seluruh tempat dikamarnya. Benda itu sangat berharga untuknya. Pemberian dari kakak kandungnya lee jong hyun yg sekarang sudah tiada (pinginx mkek changmin, tp marganya g sma T.T).
Hyo ra terus mencari benda itu hingga. . .
PRAAANG. . .
Terdengar sesuatu pecah dari lantai bawah. Cepat-cepat ia turun kebawah.

 

Kyuhyun sedang bermain psp saat didengarnya bell berbunyi. Diabaikannya suara itu tapi semakin lama semakin keras.
“aiiish. . . ” kyuhyun mendecak kesal sambil berjalan menuju pintu. Dibukanya pintu dgn kasar dan tampak sosok gadis.
“ada apa??” tanya kyuhyun kesal.
“aku ingin bertanya sesuatu!” kata victoria selembut mungkin.
“aku tidak punya waktu!” saut kyuhyun dingin.
“kalian tinggal bersama?”
“ada yg aneh?”
“ini!” victoria memberikan sebuah bola kaca pada kyuhyun.
“apa itu?”
“ambilah!” kata victoria sambil menaruh bola itu dalam genggaman kyuhyun.
“ini benda yg sangat berharga! Jika kau memang benar-benar menolakku maka hancurkan!”
“andwae!!” kyuhyun menyodorkan benda itu lagi.
“sudah kubilang, terima cintaku atau hancurkan benda itu seperti kau menghancurkan hatiku!”
“baik kalau itu maumu!”
PRAAANG. . .
dibantingnya benda itu kelantai dgn kuat.
“sekarang sudah hancur, kau puas?”
Victoria tersenyum tipis saat melihat seorang gadis menuruni tangga.
“kau benar-benar kejam cho kyuhyun ssi, kau sudah menghancurkan benda itu! Hyo ra mianhae, aku sudah berusaha mengembalikannya!” ucap victoria kemudian melangkah pergi.
“mwo??” kyuhyun mengerjap bingung kemudian menoleh kebelakang.
Disitu, dianak tangga terakhir hyo ra berdiri dgn mata terpaku pada pecahan bola kaca itu.
“yaak apa. . .” kata-kata kyuhyun terhenti saat dilihatnya victoria sudah pergi. Ditatapnya lagi hyo ra.
“kau. . .menghancurkannya?” tanya hyo ra dgn suara tercekat.
Dan. . . Air mata itu jatuh dari pelupuk matanya. Bersamaan dgn itu tiba2 angin bertiup sangat kencang, perlahan sesuatu muncul dari punggung kyuhyun. Dan semakin lama semakin besar, sayap hitam kyuhyun. . .
Hyo ra berjalan kepecahan bola kaca itu dan memungutnya. Kemudian ditatapnya kyuhyun “kenapa? . . .Padahal aku menyayangimu. . . Tapi kau malah menghancurkan hatiku. . .” isak hyo ra.
Kyuhyun hanya bisa diam melihatnya, ia bingung harus berkata apa.
“selamat cho kyuhyun ssi, kau berhasil membuatku menangis, sekarang pergilah, kembalilah keduniamu, itu yg kau inginkan bukan?!”

Tbc